"Maka saat ini terdapat 28 provinsi yang dalam kendali sudah bagus," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo secara ekslusif dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (28/04/20).
Menurutnya, ada 2 provinsi yang mengalami defisit membutuhkan perhatian lebih seperti di Kaltara dan Maluku. Kemudian, ada 4 provinsi yang mengalami defisit dan membutuhkan intervensi yang lebih kuat lagi yaitu di Riau, Kepri, Babel dan Maluku.
"Oleh karena itu, 11 komoditi pangan utama itu neraca nasionalnya aman dan kalau kita intervensi maka akan menghasilkan penguatan-penguatan dan sekaligus menyalurkan produksi-produksi yang ada dari provinsi sih yang surplus," ujarnya.
Ia akan terus memantau 11 komoditas pangan dasar yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/daging kerbau, daging ayam ras, telor ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Syahrul menjelaskan defisit yang terjadi di beberapa provinsi ini karena komoditas pertanian sangat bergantung pada musim atau cuaca dan pergantian komoditas.
"Misalnya sekarang ini mereka sudah selesai panen, kemudian bulan depan itu defisit, karena sudah selesai panen, Artinya mereka sudah makan yang sekarang dan jadi defisit," jelasnya.
Oleh karena itu, provinsi yang mengalami surplus komoditas pangan dapat menutup provinsi yang sedang mengalami defisit. Dia memberi contoh, defisit bawang merah yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Riau akan ditutupi dengan bawang merah dari Jawa tengah karena mengalami surplus.
"Kemudian ada (surplus) yang dari Jawa Timur hasil dari bawang merah ini untuk menutupi yang ada di Bengkulu, Lampung dan seterusnya. Ada (surplus) yang dari Sulawesi Selatan ini dia akan menutup Kalimantan sampai Papua. Seperti itu perjalanan dari neraca yang ada," paparnya.
Kementerian Pertanian memperkirakan stok beras saat ini mengalami surplus dengan penambahan hasil produksi pada April dan Mei sebesar hampir 12 juta ton. Sehingga, dengan stok beras per Februari sebesar 3,5 juta ton maka stok beras yang ada menjadi 15 juta ton, setelah ditambah panen raya.
"Kebutuhan nasional kita selama 3 bulan hanya 6,7 juta ton, oleh karena itu masih akan tersisa 7 ton hasil yang ada," katanya.
(hoi/hoi)
"terjadi" - Google Berita
April 29, 2020 at 04:58PM
https://ift.tt/2VMsvW9
Jokowi Sorot Defisit Stok Pangan, Ini Sebenarnya yang Terjadi - CNBC Indonesia
"terjadi" - Google Berita
https://ift.tt/2FocxIK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar