Aksi panik belanja (panic buying) terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat setelah lonjakan kasus baru coronavirus terjadi di wilayah itu.
Dua hari setelah California mengumumkan keadaan darurat negara bagian, sejumlah toko grosir pada Jumat (6/3) waktu setempat kehabisan barang-barang seperti tisu toilet dan air mineral setelah diborong para pembeli.
"Ini kekacauan -- angka penjualan kami dua kali lipat dari biasanya," kata Rene, pegawai di supermarket Costco di Burbank, Los Angeles.
"Hari ini di luar kendali. Itu sebabnya kami kehabisan tisu toilet, kehabisan air, pembersih tangan," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/3/2020).
Di supermarket itu, masing-masing pembeli hanya dibolehkan membeli maksimal dua kerat air mineral, turun dari batasan empat kerat sehari sebelumnya.
Di hari yang sama, Jumat (6/3) waktu setempat, kepolisian di San Bernardino County, dekat Los Angeles, dipanggil ke sebuah toko setelah para pelanggan marah karena kehabisan barang-barang.
Hingga Jumat (6/3) waktu setempat, California melaporkan 69 kasus virus corona dengan satu kematian. Angka tersebut adalah yang tertinggi kedua di AS setelah negara bagian Washington. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga kini sebanyak 338 kasus corona telah dilaporkan di AS, dengan 16 kematian. Adapun pasien yang telah sembuh adalah 8 orang.
Para pejabat California telah menyerukan warganya untuk tidak panik. Namun warga California tetap melakukan aksi panik belanja, situasi yang juga terjadi di sejumlah negara Asia dan wilayah lainnya.
(ita/ita)"terjadi" - Google Berita
March 07, 2020 at 03:48PM
https://ift.tt/2IqyNTN
Virus Corona Meluas, Aksi Panik Belanja Juga Terjadi di Los Angeles - detikNews
"terjadi" - Google Berita
https://ift.tt/2FocxIK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar